Senin, 23 Agustus 2010

HAri demi hari terus berlalu dan berputar sedemikian cepat,bergulir terus dan terus ..tanpa mau perdulikan manusia-manusia disekitarnya yang tengah sekarat,berlari dan terus berlari mengejar hari. Dan aku disini.. masih setia menunggunya. Menunggu akhir, di pemberhentian yang terakhir…

Adakah manusia yang lain disana yang mendengarku..? yang berkenan menorehkan sebagian tinta keindahannya pada kertas buram perjalanan hidupku.
Karena dirinya yang selama ini dihati ..berharapku untuk bisa dekat..sedekat hati yang tersembunyi..dan diriku yang tengah bersembunyi..dari realitas sebuah penantian ini.
Sepi yang dirasa..namun tidaklah sepi hasrat yang dinanti.
Lantunan lagu yang terdengar dan senantiasa terdengar ditelinga sosok-sosok yang tengah dirundung penantian hasrat dan pengharapannya.. mengalun sama namun berbeda.
Tak ada gelisah penantian yang tiada akhir…dan aku percaya…
Beruntunglah dia yang tengah menikmati keindahan-keindahan hari-harinya yang telah dianugrahkan padanya…Dan beruntunglah diriku yang saat ini tengah menikmati penantian seiring hari-hari ..terlena dan terus menyeretku kedalam gelimang keindahannya bagaikan mimpi.
Awal adalah akhir menanti yang terakhir…………….



BY AKU
Dedicated for my soul 10 march’07
TEKNIK NEGOSIASI DAN MEDIASI


Bagaimanapun harmonisnya suatu hubungan, kadang-kadang terjadinya perselisihan adalah sesuatu yang sangat sukar untuk dihindarkan. Bibit dari perselisihan adalah konflik, yang dapat terjadi setiap saat, baik secara perorangan maupun kelompok, yang pada akhirnya dapat berupa masalah yang terorganisir, sebagai perselisihan. Oleh karena itu, keterampilan menyelesaikan masalah melalui berunding (negosiasi) didalam hubungan industrial adalah suatu keterampilan yang penting dikuasai para pelakunya.
Perundingan (negosiasi) adalah suatu proses yang dimulai ketika satu pihak menganggap bahwa pihak lain memiliki pandangan, sikap, anggapan yang berbeda terhadap hal-hal yang merupakan kepedulian dari pihak lainnya.
Seringkali orang berasumsi bahwa konflik mengakibatkan menurunnya kinerja, padahal asumsi tersebut tidak sepenuhnya tepat. Konflik dapat bersifat konstruktif ataupun destruktif terhadap berfungsinya suatu kelompok atau unit kerja. Hal ini sangat tergantung pada tingkat dan macamnya konflik yang terjadi. Menurut pandangan kaum tradisional, diyakini bahwa semua konflik adalah buruk dan harus dihindari. Sedangkan menurut pandangan kaum "human relations" suatu konflik adalah sesuatu gejala yang biasa (natural) dan tidak dapat dihindari dari setiap kelompok. Bagi kaum "interactionist" suatu konflik bukan hanya sesuatu yang memilki kekuatan positif di dalam kelompok, tapi konflik merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kelompok agar dapat menunjukkan kinerja yang efektif.
Konflik fungsional (positif), adalah konflik yang menunjang tujuan-tujuan kelompok dan meningkatkan kinerja kelompok. Konflik disfungsional (negatif), adalah konflik yang menghambat/mengganggu kinerja kelompok. Biasanya suatu konflik terjadi apabila ada satu atau lebih pihak yang menimbulkan suatu kondisi yang menciptakan kesempatan terjadinya konflik. Apabila terjadi suatu konflik akan menimbulkan perasaan-perasaan (emosi) pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik seperti kecemasan, ketegangan, kekecewaan atau permusuhan. Dengan demikian konflik harus diatasi atau diselesaikan dengan bermusyawarah dan berunding.
Dengan demikian, di dalam suatu organisasi, kebutuhan untuk bernegosiasi merupakan kebutuhan sosial. Sebagai kecakapan sosial keterampilan bernegosiasi dapat dilatih dan ditingkatkan. Intinya berupa proses komunikasi, taktik dan strategi dalam pengambilan keputusan. Agar suatu proses perundingan dapat berhasil, perlu dipahami prinsip-prinsip dasar dalam berunding. Yaitu adanya saling ketergantungan, adanya perbedaan kepentingan, kebutuhan dan kepuasan masing-masing, adanya proses komunikasi, adanya keputusan yang disepakati.
Dalam suatu kerjasama kelompok diperlukan kesadaran bahwa kelompok yang sehat dan dinamis dilandasi oleh konsep yang disebut dengan TORI, yaitu saling percaya (trust), terbuka (openness), saling bertanggung jawab (Responsible) dan adanya kesadaran saling ketergantungan satu dengan lainnya (Interdependency). Selain itu keberhasilan satu perundingan juga ditentukan oleh kualitas para pelakunya.
Dengan demikian diperlukan syarta-syarat untuk menjadi negosiator yang baik. Pertama, terpercaya (kredibel), kedua, memiliki kepercayaan diri (self confidence), ketiga, menguasai substansi materi, keempat, menguasai teknik komunikasi.
Sebuah kredibilitas bersumber pada sikap formal/informal yang menyenangkan dan luwes, kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman dan pergaulan yang luas, kepribadian yang baik dan kuat, emosi yang stabil dan pengalaman pribadi. Penguasaan materi diperoleh dengan banyak membaca dan belajar.
Didalam berunding akan ditemui berbagai dilemma. Ketergantungan, bahwa kesepakatan hanya akan dapat tercapai dengan mengakomodasikan kepentingan kedua belah pihak, dan didasari komitmen kuat dan hubungan jangka panjang yang terus dibina. Keterbatasan informasi, tidak semua informasi dapat diperoleh dalam berunding dan mencapai kesepakatan, sehingga perlu diatur jumlah dan jenis informasi yang diperlukan.
Terputusnya komunikasi, karena terjadi ketegangan atau adanya kepentingan yang tidak bisa dipertemukan, sehingga perlu disepakati "nilai " yang disepakati, perlu keluwesan guna menghadiri ancaman kebuntuan (deadlock). Untuk mencapai hasil yang optimal, berikan konsensi atau kemudahan untuk berlanjutnya negosiasi, dengan tidak mengurangi target nilai yang akan dicapai. Dalam mengatur kekuatan dalam berunding, bangun kekuatan yang setara.
Hindari benturan kekuatan yang dapat mengancam kegagalan perundingan. Hilangkan mitos yang sering dijadikan alasan terjadinya konflik adalah terganggunya proses komunikasi. Hal itu dapat dilakukan oleh para pelaku perundingan (aktor yang terlibat) dalam proses komunikasi misalnya menyamakan persepsi, interprestasi, motivasi, dan empathy.
Pengambilan keputusan dalam penyelesaian konflik, adalah tindakan untuk memilih. Agar keputusan dapat diterima, hindari sikap bahwa pengambilan putusan adalah suatu upaya kompetisi. Karena kompetisi adalah suatu keinginan untuk memuaskan kepentingan pribadi tanpa memperdulikan dampaknya bagi pihak lain. Yang perlu dikembangkan adalah sikap bekerjasama (kolaborasi).
Kolaborasi adalah suatu situasi dimana pihak-pihak yang berkonflik masing-masing berkeinginan untuk memuaskan keinginan semua pihak. Para pihak berusaha menghindarkan diri dari keinginan untuk menarik diri atau mengacuhkan konflik. Tindakan yang tepat adalah kompromi, mengakomodasi keinginan satu pihak untuk menempatkan/mendahulukan keinginan dari mitra beruding di atas keinginan sendiri. Kompromi adalah suatu situasi dimana masing-masing pihak yang berkonflik berkeinginan untuk memberikan/menyerahkan/membagi sesuatu kepada pihak lain.
Dengan demikian, mengelola konflik berarti menggunakan teknik-teknik penyelesaian atau perangsangan untuk mendapat tingkat konflik yang diharapkan. Satu unsur pokok di dalam berorganisasi yang berhasil menciptakan konflik fungsional adalah bahwa organisasi perlu menciptakan system dimana mereka yang menghindari (conflict avoiders) diberi hukuman, sementara yang berani menunjukan perbedaan (dissent) diberi imbalan.
Negosiasi Intergratif, negosiasi yang mengupayakan satu atau lebih bentuk penyelesaian atau pengaturan yang dapat menciptakan solusi diterima bersama, "win-win solution "
Empat hambatan yang selalu ditemui dalam pengembangan kreativitas pengambilan putusan, yaitu :
Pertama, dalam menentukan pilihan tindakan, menilai terlampau dini dan puas dengan solusi pertama.
Kedua, selalu didasarkan pada pikiran menang atau kalah.
Ketiga, selalu berpikir bahwa masalah yang akan diselesaikan adalah masalah lawan bukan masalah bersama.
Keempat, selalu menggunakan standar negosiasi dengan menunjukan kekuasaan/kekuatan dalam meyakinkan lawan.
Sebagai pihak dalam berunding, agar tetap terpelihara keseimbangan, memang diperlukan sewaktu-waktu menunjukan kekuasaan/kekuatan dan keseriusan. Menonjolkan perbedaan/kelebihan, untuk mencegah terjadinya kompromi dini. mengendalikan kebebasan lawan, agar tidak melampaui kewajaran, dan memperlihatkan bawa tim berunding memiliki mandat sebagai delegasi yang jelas, tegas, dan diberi kewenangan penuh.
Perbandingan Antara Bekerjasama Dengan Berunding.
Kerjasama (Kolaborasi) Berunding (Negosiasi)
Pertimbangan
Untuk kepentingan bersama Saling tergantung, namun beda kepentingan, kesepakatan dibuat untuk meraih sesuatu keuntungan.
Tujuan
Kepentingan bersama timbal balik (mutual) Kepentingan masing-masing untuk menerima pandangan pihak lain tanpa harus menerimanya secara keseluruhan guna mencapai kompromi.
Landasan
Rasa saling percaya dan keterbukaan Untuk memanfaatkan keberhasilan menahan keterangan dan membatasi komunikasi
Hubungan Kekuasaan
Semua pihak mengusahakan penyetaraan kekuasaan dan melakukan komunikasi yang seimbang. Ingin merebut kekuasaan untuk perkuat posisi dan mendesakkan keinginan/tuntutan.
Proses
Jangka panjang Jangka pendek, sesaat
Keluaran
Kerjasama Keputusan untuk kepuasan
Bentuk layanan
Saling percaya, terbuka, bekerjasama Berusaha menerima, luwes untuk mencapai kesepakatan
Mengingat bahwa falsafah megosiasi adalah kecakapan sosial, maka sangat diperlukan ketrampilan berkomunikasi dan pengambilan keputusan. Kesadaran bahwa para pihak memang saling tergantung, tapi beda kepentingan, kepentingan bersama baru dapat diwjudkan sebagian/seluruhnya jika adakesepakatan. Hanya dengan berundingdapat menangani kepentingan yang berbeda/berlawanan, demi mencapai suatu kesepakatan. Keputusan/kesepakatan yang baik akan membuat semua pihak puas, merasa dapat keuntungan, berhasil menghindari jalan buntu atau meruncingnya konflik. Makna berunding, memperoleh manfaat bersama, menghindari penggunaan kekuasaan, didasarkan bahwa perundingan dilakukan untuk kepentingan bersama, bukan posisi masing-masing. Membangkitkan saling percaya, saling mengerti dan saling menguntungkan dan menghindari pertentangan yang antagonistis. Komunikasi yang efektif perlu dilandasi dengan hubungan baik, adanya manfaat bagi semua pihak, terjadinya diskusi terbuka, menghindari tindakan emosional, mengutamakan sifat sabar, banyak mendengarkan dan selalu berbesar hati terhadap perbedaan atau tekanan, dan menghindari ungkapan ingin menang sendiri.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam penyelesaian perundingan antara lain dengan melakukan curah pendapat, menginventarisir masalah bersama. Dalam melakukan curah pendapat, hindari mengkritik orang lain, hindari kata mematikan atau menghina, menyinggung orang lain, gunakan pikiran bebas dan imajinatif. Kembangkan pendapat orang lain, catat semua gagasan. Para pihak harus memposisikan diri sebagai mitra yang baik dalam berunding. Catat dan tulis di papan yang mudah dilihat semua orang, buat ringkasan semua pendapat, tulis dalam bentuk yang mudah dimengerti.
Dalam pemecahan masalah, kembangkan nilai-nilai positif, identifikasi pendapat mitra berunding. Uraikan nilai-nilai negatifnya dan identifikasi setiap masalah. Dalam pemecahan masalah yang kreatif, adakan curah pendapat, buat aturannya yang disepakati, dan susun teknik-tekniknya, bangun konsensus bersama, buat pedoman untuk mencapai konsensus. Dalam membangun kepercayaan, dilakukan dengan banyak mendengar, yakin atas pendapat orang lain, simpati, toleran, bersikap manis, dan menyenangkan, bila perlu tunda keputusan, proyeksikan penerimaan pendapat dua pihak.
Dapat terjadi rusaknya kepercayaan, hal ini terjadi karena tidak yakin, kurang percaya diri, berlagak sebagai orang yang paling tahu dan paling bisa memimpin, tidak suka mendengarkan dan bertingkah laku masa bodoh, menghakimi kelompok, mengatakan kesalahan kelompok, dan kurang bersahabat.
Dalam membangun konsensus bersama, dilakukan untuk bekerjasama mancari solusi, tercapainya konsensus, memilih satu alternatif yang paling baik bagi kepentingan bersama, dilakukan secara jujur, dan saling mendukung satu sama lain, karena adil dan terbuka, merupakan penyelesaian yang terbaik.
Dalam proses pengambilan putusan, indentifikasi setiap permasalahan, buatkan analisa masalah, gunakan teknis swot : strength, weaknesses, opportunity, threat. Hindari penggunaan kekuasaan, kembangkan semangat kebersamaan, lupakan kepentingan pribadi, gunakan akal sehat, selalu mendengar orang lain. Mediator sebagai pihak ketiga didalam negosiasi, memiliki otoritas untuk menetapkan (dictate) suatu persetujuan/kesepakatan. Mediator yang dipercaya selalu untuk mengupayakan hubungan komunikasi informal.
Mediator sebagai negosiator, harus memiliki keterampilan dalam mengelola konflik, yang berusaha melakukan fasilitas pemecahan problema secara kreatif, melalui kekuatan komunikasi dan analisa. ******

Sumber : Informasi Hukum Vol. 1 Tahun VI, 2004

SERPIHAN HATI

Keindahan yang menggoda laksana bintang yang tak redup oleh pancaran cahaya matahari mampu menembus obsessi dalam diriku.
Walau hatiku tlah beku, mengeras dan membatu namun yang terdalam dari hatinya tak pernah terlupa..entah..

Dalam pencarian indahnya hidup tak terasa mampu membawaku 'tuk melewati hari2 dan mem-biasakan diri tanpa nafasnya..senyumnya..dan sekali lagi, obsessinya. Ya.. pelangi itu tlah pergi untuk selamanya...namun diriku bersumpah bahwa pelangi itu takkan hilang dan terlupa selama tubuh ini masih mampu menghirup nafas dunia bersama sejuta obsessinya.

Menangis bukanlah akhir..adalah menanti yang terakhir yang serupa namun berbeda hingga saat itu tiba padaku… hingga waktu tiba untukku... dalam sayup panggilanmu meninggalkan semua ricuhnya dunia menjemput impian itu.. mengakhiri obsessiku yang selama ini menghantui duniaku.
Dimana? Yang terasa adalah hampa bagai jasad tanpa nafas..membelenggu raga yang layu......

Namun kuyakin bahwa hatinya senantiasa ada dalam hari2ku..mengalir deras bersama darah tubuhku disini. Dan disana dalam keabadian selamanya,dalam peristirahatan terakhir bersama dunia telah menunggunya.
Nun jauh disana yang terdalam dilubuk hatinya bisikan nurani memanggil-manggil namanya didalam keterasingan dirinya dilautan mistery hidupnya.Akankah ada penyelamatan untuknya? mengingat akan siapa sosok dirinya didalam kehidupannya.

Oh TUHAN- KU YANG MULIA... TERIMALAH DIA DISISI-MU bersama Keabadian-MU.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Dedicated for Alm.Deffie

24 FEBRUARY ‘07
BY Wawann
Halloooo.....Orang bilang wajah saya mirip mas Ippho Santosa...itu tuuuch..pengarang buku yang terkenal ituuu.... dalam hati saya bilang... masa' iya seech... apa jangan-jangan dia yang niru-niru wajah saya....hihihihi emang udah dari sononya kaleee.... mending klo mirip sama dia..truzz dapet hadiah rumah gituuu.....
Disini ada beberapa artikel dan juga beberapa jeritan hati klo saya bilang.. yang saya sempet-sempetin nulis buat anda BAACAA....yaaa..klo gak mau bacaaa juga ndak pA-Pa...
BILA ANDA BERBICARA TENTANG TUHAN, ANDA AKAN MENDAPATKAN MASALAH BESAR DARI ORANG-ORANG DISEKELILING ANDA

NAMUN BILA ANDA MEMPUNYAI MASALAH BESAR, MENGINGATLAH BAHWA ANDA MEMPUNYAI TUHAN YANG MAHA BESAR
ENTAH….. Mencintai dan ingin dicintai… Mistery klasik yang sungguh sangat mengusik hati dan pikirannya. Rasa yang lahir dan hadir direlung hati yang paling dalam menjadi lemah dan sayup-sayub tersapu oleh hembusan keras sang dewa-dewi angin yang tak kasat mata. Oh gerangan dia yang telah beruntung dianugrahi semua keindahan dari Tuhan-nya. Akankah ada penolakan terhadap kasih-Nya ? kian menjadi mistery klasik yang mengusik hatinya. Keinginan dan hasrat hati akan keindahan yang didambakan, mampu menyeretnya untuk melakukan segalanya…………. mempertaruhkan jiwa raganya demi hati yang harus dilalui dengan perjalanan nan panjang melelahkan dalam kehidupannya. Hasratnya akan impiannya sudah mengendap, menggerogoti nuraninya.Tak ada lagi pengakuan atas hukum Tuhan ,karma maupun dosa. Bukankah ini semua hadir atas kehendak-Nya. Tidakkah dia berfikir? Keajaiban yang diharapkan tidaklah indah seperti pengharapan. Oh Tuhan ALLAH-ku… ini doa-ku dan harapanku teteskanlah setitik ridho-Mu agar dahaga ini tersirami oleh kasih-MU. By Wawann.
BAGAIMANA KITA MENYIKAPI SUATU PERUBAHAN

Tanpa kita sadari atau tidak, perubahan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Kemajuan teknologi dan informasi yang sedemikian cepatnya, bergesernya tren mode dan selera pasar terhadap produk, persaingan dunia usaha dan sumber daya manusia tak terbendung dan semakin ketat menjelang AFTA, ataupun perubahan dalam suatu organisasi / perusahaan dan perubahan dalam segala hal telah mengubah tatanan dan nilai yang ada. Mungkin kita mengganggap sesuatu tidak baik atau salah 10 tahun yang lalu, dan sekarang sudah menjadi sesuatu hal yang biasa. Ini menunjukkan dunia selalu berubah. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita menyikapi suatu perubahan ?
Sebenarnya tanpa disadari, perubahan itu sendiri terjadi pada diri kita seperti halnya usia dan kondisi tubuh kita. Dengan semakin berjalannya waktu, usia akan terus bertambah menyebabkan kondisi fisik dan kecantikan seseorang akan juga berubah. Kita tidak dapat menghentikan lajunya perubahan tersebut, yang dapat kita lakukan adalah bagaimana kita mengelola dan menyiapkan diri sebelum perubahan itu terjadi.
Seperti halnya dengan perusahaan, dengan semakin banyaknya pesaing masuk ke arena bisnis perusahaan kita, apakah merupakan tantangan, cambuk bagi kita atau bahkan sebaliknya akan membuat kita terpuruk. Semua ini terpulang kepada kita sebagai anggota organisasi / perusahaan itu sendiri.
Saya jadi teringat pada buku indah mengandung filosofi yang mudah dicerna yaitu Who Moves My Cheese. Dalam buku tersebut Spencer Johnson menceritakan fenomena sebuah perubahan melalui ilustrasi yang bagus. Ada 4 tokoh yang diceritakan dalam buku ini, yakni : Sniff dan Scurry kedua tikus imajiner, Hem (kurcaci) serta Haw (manusia kecil) yang sengaja diciptakan oleh Spencer Johnson untuk memberikan contoh bagaimana ke empat tokoh tadi menyikapi suatu perubahan.
Cerita ini dimulai pada saat cheese (keju) yang mereka butuhkan tersedia dalam jumlah banyak. Cheese disini diilustrasikan sebagai sesuatu yang menyenangkan (uang, kebahagiaan, atau makanan). Pada suatu saat cheese yang mereka miliki semakin lama jumlahnya semakin sedikit. Sniff dan Scurry dengan penciuman dan nalurinya terus bergerak mencari chesse-cheese yang baru di stasiun-stasiun lainnya (tempat keju berada). Bagaimana dengan Haw dan Hem, mereka berdiskusi dan marah, mengapa cheese-cheese mereka berkurang dan hilang. Mereka menyakini bahwa cheese pergi untuk sementara waktu dan segera kembali sehingga mereka tetap menunggunya tanpa melakukan apapun kecuali kecewa dan marah-marah. Perubahan terjadi secara perlahan dan mereka tidak menyadarinya. Pada akhirnya, mereka lelah dan kehabisan tenaga, dan tetap tidak menemukan cheese-nya. Sebaliknya, Sniff dan Scurry mereka terus bergerak untuk mencari stasiun-stasiun baru yang penuh dengan cheese / keju dan mereka telah menyadari hanya dengan terus bergerak dan berlari mereka bisa mendapatkan cheese-nya.
Bagaimana dengan Anda, dunia telah bergeser dan berubah, mengapa Anda tidak juga berubah ? Jika Anda ingin lebih berhasil dalam kehidupan ini, sudah selayaknya Andapun berubah. Lakukanlah hal-hal yang baru, kebiasaan-kebiasaan baru yang baik, serta perlakukanlah diri Anda dengan cara yang baru pula. Asahlah terus kemampuan Anda sehingga Anda memperoleh kemampuan dan pengalaman yang baru. Kalau Anda sudah puas dengan apa yang Anda peroleh sekarang dalam kehidupan ini, ini menandakan Anda tidak ingin berubah. Anda sudah terlena dengan apa yang telah Anda miliki, padahal dunia setiap saat berubah. Yakinlah dengan kemampuan yang Anda miliki, percayalah pada diri bahwa anda mampu melakukannya, dan tentunya lakukan apa yang telah anda yakini dan percayai dengan semangat yang tinggi dan konsisten.
Merasa tidak nyaman dan takut mengambil resiko yang akan terjadi, merupakan alasan mengapa kita sulit untuk berubah. Perasaan takut gagal, takut salah, takut ditegur atasan, takut kelemahan diketahui oleh orang lain, takut diremehkan atau ditertawakan, serta takut-takut lainnya adalah membuat kita semakin sukar untuk menghadapi perubahan.
Apakah kita ingin seperti orang-orang jenis ini yang sangat pandai membuat alasan serta pembenaran terhadap tindakannya. Padahal yang dilakukan hanyalah bersembunyi terhadap perubahan yang sedang terjadi dan tanpa mereka sadari, dunia lambat laun akan mengubah mereka secara paksa. Oleh karena itu sikapilah setiap perubahan dengan berpikir positif!
Have a positive day....
Karena wanita ingin dimengerti...
Gemulai gerak langkahnya… lemah lembut pribadinya…yang selalu ingin disanjung dan tersanjung…didekap hangat dalam pelukan...dengan segala kebutuhannya akan sebuah perlindungan dari sosok laki-laki yang bisa mengayomi……Mengagungkan keindahan akan fisiknya..bak sebuah karya besar pelukis tanpa nama yang tak ternilai harganya…..
Namun sisi lainku bicara….jujur memandang bahwa semua ini adalah kebisuan akan kebohongan…..kebutaan akan realita dunia yang sangat menjemukan…tapi memang seperti itulah keadaan yang semestinya ada untuk melengkapi dunia yang sudah ada.
Karena hanya sosok wanitalah yang bisa dan mampu mengaburkan rasa betapa pahit..rusak dan burukknya dunia…dengan bungkusan-bungkusan rapi yang terbungkus dan diikat erat oleh pita-pita indah bertuliskan cinta….
Bahwa semua yang tersaji dibumi..adalah untuk laki-laki..dan wanita termasuk dalam sajian-sajian itu..sebagai sosok pendamping yang sejati…
Norma-norma bumi yang tidak pernah mau dimengerti dan disadari dengan sepenuh hati oleh seluruh wanita-wanita di bumi……
Teory bumi yang tertulis oleh tinta-tinta emas kitab suci yang elegan namun arogan dan dirasa diskriminatif hingga tak bisa diterima oleh lemahnya hati para wanita bumi..,namun disinilah titik yang harus dipelajari bahwa menjadi sosok bidadari sebagai pendamping sejati untuk laki-laki tidaklah mudah semudah membaca bait demi bait ayat suci…mengemban tugas mulia..dari kodrat bumi..sungguh sangat berat untuk dirasa oleh akal pikir manusia…
Kerakusan..ketamakan dan kekerasan..menjadi symbol yang diagung-agungkan..oleh laki-laki dibumi.. terlahir dengan naluri demikian yang mereka anggap itu alami dan yang sejati dari diri dan jiwa sosok laki-laki…….yang inginnya hanya menikmati seluruh isi bumi tanpa terkecuali.
Dan diantara rangkaian-rangkaian dan rentengan-rentengan kenikmatan bumi yang tersaji…diantara luapan-luapan hasrat bumi yang tengah pasrah menanti untuk diminum dan dinikmati…tercipta dari Sang Pencipta, sosok wanita..dari sebagian tulang rusuk kanan laki-laki bumi, sosok bidadari-bidadari yang memikul tugas dan amanah bumi, yang mengemban kodrat sebagai sosok pendamping sejati laki-laki…menebarkan kesegaran dan kesenangan.untuk bumi....membasahi kering-kerontangnya bumi dengan tetesan airmata-airmata para lelaki yang bersimpuh lemah dikaki-kaki dan betis-betis indah wanita bumi….. pesonanya bak sebuah belati runcing nan tajam yang mampu menyayat-sayat dan mengiris-iris hati, menggelontorkan daki-daki hitam kerakusan…mencarut-marutkan ego-ego dan ketamakan…meluluh-lantakkan tulang-tulang yang keras…dan sanggup melemahkan syaraf dan denyut nadi kebengisan yang mengalir deras bercampur darah dalam raga-raga perkasa para lelaki dibumi. Kekuatan yang diagung-agungkan hancur lebur oleh semilirnya aroma-aroma kelembutan..yang ditebarkan dari sosok wanita yang dipuja-puja dan didamba-damba…
Sungguh tak bisa dipungkiri… hal ini menjelma menjadi fenomena alamiah yang sungguh sangat luar biasa… namun dirasa sudah biasa…….yang merupakan anugrah yang terindah sepanjang masa..dari-NYA ..melengkapi dinamika putaran berat roda-roda dunia, menjadi lebih menyenangkan hingga manusia enggan untuk meninggalkan………………………………………………..
Bersyukurlah bumi….yang telah disinggahi…oleh para bidadari-bidadari yang sudi untuk mengerti akan tugasnya… sebagai seorang pendamping yang sejati …setia abadi bersama cintanya …sampai akhir hayatnya………………………………..
Dan aku berada diantaranya bersama dengan pengharapan dan masa depan….Semoga.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


16 march’07
by Wawann