Senin, 23 Agustus 2010


SERPIHAN HATI

Keindahan yang menggoda laksana bintang yang tak redup oleh pancaran cahaya matahari mampu menembus obsessi dalam diriku.
Walau hatiku tlah beku, mengeras dan membatu namun yang terdalam dari hatinya tak pernah terlupa..entah..

Dalam pencarian indahnya hidup tak terasa mampu membawaku 'tuk melewati hari2 dan mem-biasakan diri tanpa nafasnya..senyumnya..dan sekali lagi, obsessinya. Ya.. pelangi itu tlah pergi untuk selamanya...namun diriku bersumpah bahwa pelangi itu takkan hilang dan terlupa selama tubuh ini masih mampu menghirup nafas dunia bersama sejuta obsessinya.

Menangis bukanlah akhir..adalah menanti yang terakhir yang serupa namun berbeda hingga saat itu tiba padaku… hingga waktu tiba untukku... dalam sayup panggilanmu meninggalkan semua ricuhnya dunia menjemput impian itu.. mengakhiri obsessiku yang selama ini menghantui duniaku.
Dimana? Yang terasa adalah hampa bagai jasad tanpa nafas..membelenggu raga yang layu......

Namun kuyakin bahwa hatinya senantiasa ada dalam hari2ku..mengalir deras bersama darah tubuhku disini. Dan disana dalam keabadian selamanya,dalam peristirahatan terakhir bersama dunia telah menunggunya.
Nun jauh disana yang terdalam dilubuk hatinya bisikan nurani memanggil-manggil namanya didalam keterasingan dirinya dilautan mistery hidupnya.Akankah ada penyelamatan untuknya? mengingat akan siapa sosok dirinya didalam kehidupannya.

Oh TUHAN- KU YANG MULIA... TERIMALAH DIA DISISI-MU bersama Keabadian-MU.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Dedicated for Alm.Deffie

24 FEBRUARY ‘07
BY Wawann

Tidak ada komentar:

Posting Komentar